Posted by : Adevia Eka 11 MIA 6 Rabu, 07 September 2016

Assalamualaikum wr.wb.

Pada kesempatan kali ini saya akan memposting tentang jaringan-jaringan yang terdapat di dalam tubuh hewan

SELAMAT MEMBACA!!!



Jaringan Hewan

hewan tersusun atas sel-sel. Sel-sel tersebut bersatu membentuk jaringan-jaringan yang terdapat pada organ. Pada hewan bersel banyak, kumpulan sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan, jaringan-jaringan yang berbeda akan bergabung membentuk organ tubuh,organ-organ tubuh akan bergabung membentuk sistem organ tubuh, sistem organ tubuh akhirnya akan bergabung membentuk organisme (hewan). Pada hewan tingkat tinggi (mamalia) dibedakan empat tipe jaringan dasar, yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan otot,dan jaringan saraf.
A. Jaringan epitel
             Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukan tubuh, baik permukaan dalam maupun luar. Jaringan epitel dibagi tiga yaitu epitellum, endothellum, dan mesothellum. Jaringan epitellum adalah jaringan epitel yang melapisi permukaan luar tubuh. Endothellum adalah jaringan yang membatasi organ dalam. Sedangkan Mesotellum adalah jaringan epitellum yang membatasi rongga.  
 
Hasil gambar untuk jaringan epitel 
1. Jenis-Jenis Jaringan Epitel dan Fungsinya  
 Jaringan epitel dikelompokkan menjadi dua jenis lapisan sel penyusunnya. jaringan     penyusun sel jaringan epitel adalah jaringan epitel satu lapis atau selapis (simple epithellum) dan   jaringan epitel berlapis banyak (stratified epitellum). 
      a. Jenis Jaringan Epitel Selapis (Simple epithellum)
    • Epitel pipih selapis, Epitel pipih selapis berfungsi sebagai jalan dalam pertukaran zat dari luar ke dalam tubuh dan sebaliknya. Contohnya, epitel terdapat pada pembuluh limfa, kapsul browman, pembentuk peritonium, alveoulus, dan pembuluh darah.
    • Epitel kuboid selapis, Fungsi jaringan epitel kuboid selapis adalah sebagai alat sekresi dan pelingdung. Contoh epitel kuboid selapis adalah permukaan ovarium, kelenjar tiroid, saluran nefron ginjal dan retina mata. 
    • Epitel Selapis Silindris, Sel epitel silindris ada yang memiliki silia pada daerah permukaannya, seperti pada oviduk. Contoh epitel selapis silindris adalah kantong empedu, lambung, saluran pernapasan bagian atas, dan jonjot usus. 
    • Epitel Batang Bersilia, Epitel batang bersilia terletak di dinding rongga hidung. Fungsi batang bersilia adalah sebagai penghasil mucus (lendir) untuk menangkap benda asing yang masuk, dengan getaran silia menghalau benda asing yang masuk melekat pada mucus. Epitel batang bersilia terletak di trakea. 

      b. Jenis Jaringan Epitel Berlapis (Stratified epitellum)
    • Epitel pipih berlapis, jaringan epitel yang terdapat di epidermis kulit vertebrata
    • Epitel kuboid berlapis, jaringan epitel yang jarang terdapat di tubuh. Epitel kuboid berlapis hanya terdapat di saluran besar dari beberapa kelenjar. Epitel kuboid berlapis terdapat di kelenjar ludah, berperan dalam ekskresi, kelenjar susu, dan pangkal esofagus.
    • Epitel silindris berlapis, jaringan epitel yang jarang ditemukan dan terdiri atas dua lapis. Fungsi jaringan epitel berlapis adalah sebagai tempat adsorpsi, ekskresi, sebagai pelindung gerakan zat melewati permukaan dan sebagai saluran ekskresi kelenjar ludah dan kelenjar susu. Contohnya epitel pada konjungtiva palpebra.
    • Epitel transisional, jaringan epitel yang yang bentuknya dapat berubah-ubah. Epitel transisional terdapat di ureter dan ginja.
 2. Ciri-Ciri dan Sifat Jaringan Epitel  
       Ciri-ciri dan sifat jaringan epitel antara lain sebagai berikut.
        a. Ciri-Ciri Jaringan Epitel
    • Dapat ditemukan di seluruh tubuh
    • Berbentuk pipih, batang dan kubus
    • Bentuk sel penyusunnya bervariasi bergantung pada fungsi dan letaknya\
    • Tidak terdapat material di antara sel-sel penyusunnya
    • Sebagai penutup dan kelenjar
    • Tersusun sel dan molekul ekstraseluler yang berbentuk matriks yang berguna untuk mengikat jaringan dengan bagian bawahnya 
    • Mempunyai sebuah permukaan yang tidak berhubungan dengan jaringan lain, sedangkan pada permukaan lainnya berhubungan dengan membrane bawahnya. 
    • Beberapa jenis epitel menunjukkan spesialisasi yaitu berupa tonjolan jaringan untuk memperluas permukaan, memindahkan partikel asing atau untuk pergerakan

        b. Sifat-Sifat Jaringan Epitel
    • Terdiri atas selapis atau beberapa lapis sel
    • Mempunyai sifat regenerasi (pertumbuhan kembali)
    • Umumnya dilengkapi dengan mikrovili, flagela, dan stereosilia. 
    • Bentuk sel penyusunnya bervariasi yang bergantung dari fungsi dan letaknya dalam tubuh
    • Terdapat lamina basalis, lamina basalis adalah struktur ekstraselular yang berupa lembaran dengan mengikat jaringan dibawahnya.

     3. Fungsi Jaringan Epitel 
  Selain dari fungsi utama, terdapat pula fungsi khusus jaringan epitel            berdasarkan dari setiap letak jaringan epitel. Fungsi khusus jaringan epitel adalah sebagai berikut.:
  • Sebagai Perlindungan, sel epitel di kulit berfungsi dalam melindungi jaringan dibawahnya dari jaringan mekanik, bahan kimia berbaya, bakteri yang masuk dan dari kehilangan air yang banyak atau berlebihan
  • Sebagai Penerima Impuls, sel epitel khusus ditembus dari rangsangan sensorik dimana sel epitel terdapat ujung saraf sensorik yang berada pada telinga, kulit, lidah, dan hidung.  
  • Sebagai Alat Absorpsi, sel epitel yang melapisi usus kecil menyerap nutrisi dari pencernaan makanan
  • Sebagai Alat Sekresi, Pada kelenjar, jaringan epitel khusus untuk mengeluarkan zat-zat kimia tertentu seperti hormon, cairan pelumas dan enzim.
  • Sebagai Alat Penyaring atau Filtrasi, epitel bersilia membantu dalam menghilangkan partikel debu dan benda asing yang masu ke saluran udara.
  • Sebagai Alat Ekskresi, jaringan epitel pada ginjal mengekskresikan produk limbah dari tubuh dan menyerap bahan bahan yang diperlukan dari urin. Keringat juga dikeluarkan dari tubuh oleh sel-sel epitel di kelenjar keringat.
  • Mengurangi Gesekan, sel-sel epitel yang halus, erat dan saling terkait melapisi seluruh sistem peredaran darah mengurangi gesekan antara darah dan dinding pembuluh darah. 
  • Sebagai Alat Difusi, epitel sederhana meningkatkan difusi gas, cairan dan nutrisi. Karena mereka membentuk lapisan tipis, mereka ideal untuk difusi gas seperti pada dinding kapiler dan paru-paru.


B.Jaringan Otot
 otot adalah sekumpulan sel sel kontraktil atau sel yang mampu melakukan kontraksi yang tersusun  seperti serat,Jaringan otot terdiri atas tiga jaringan otot yaitu:
 Hasil gambar untuk jaringan otot
 1.Otot polos
Bentuk sel memanjang, Berinti satu ditengah, Miofibril tidak berwarna, Merupakan otot tak sadar, Reaksi terhadap rangsang lambat. Fungsi : Melangsungkan gerakan di luar kehendak, mengontrol diameter pembuluh darah dan biji mata
2. Otot rangka (lurik)
bentuk sel silindris, relatif panjang, berinti banyak terletak di tepi sel, bekerja dibawah kehendak, dipengaruhi saraf pusat, reaksi tehadap rangsang cepat, mudah lelah. Fungsi: sebagai alat gerak aktif berkonsentrasi secara cepat dan kuat untuk menggerakkan tulang dan tubuh
3. Otot jantung
bentuk sel silindris relatif panjang, susunan seperti otot lurik, berinti 1 atau 2 di tengah, bekerja tidak di bawah kehendak, dipengaruhi saraf otonom, konsentrasi secara otomatis, teratur, tidak pernah lelah, reaksi tehadap rangsang lambat. Fungsi: menyebabkan jantung menguncup dan mengembang sehingga darah terpompa 

C.Jaringan saraf
        Jaringan saraf tersusun oleh selsel saraf yang disebut neuron. Neuron ini banyak dan bercabangcabang, menghubungkan jaringan satu dengan yang lain. Setiap sel saraf terdiri atas badan sel saraf, akson (neurit), dendrit, dan selubung saraf. Badan sel-sel saraf kemudian berkumpul membentuk ganglion.
Ganglion ganglion ini letaknya hanya pada tempat tertentu, yaitu di kiri dan kanan sumsum tulang belakang Jalannya impuls dimulai dari adanya rangsangan atau stimulan dari luar yang ditangkap oleh dendrit, kemudian dilanjutkan ke badan sel. Dari badan sel impuls akan diteruskan ke akson (neurit). Akson inilah yang akan menyampaikan impuls ke sel-sel saraf yang akhirnya disampaikan ke organ efektor.
Berdasarkan fungsinya, sel-sel saraf dapat dibedakan menjadi tiga:
 
1.  Saraf Sensorik (Neuron Aferen), Saraf sensorik bertugas menghantarkan rangsang dari organ penerima rangsang (reseptor) ke pusat susunan saraf yaitu otak dan sumsum tulang belakang.
2.   Saraf Motorik (Neuron Eferen) Tugas saraf motorik adalah menghantarkan rangsang dari pusat susunan saraf ke bagian efektor. Bagian efektor berupa otot dan kelenjar. Setelah bagian efektor menerima rangsang maka akan melakukan respon tubuh.
3.   Saraf Konektor (Asosiasi)
Saraf konektor bertugas menghubungkan antara saraf sensorik dan motorik. Antara saraf satu dengan yang lain saling berhubungan. Antara saraf yang satu dengan lainnya di hubungkan oleh akson. Hubungan antara sesama saraf melalui titik temu antara ujung akson neuron yang satu dengan dendrit neuron yang lain, yang disebut dengan sinaps.
Struktur sel saraf (neuron)
Sitoplasma neuron mengandung ribosom, badan golgi, retikulum endoplasma, dan mitokondria. Neuron mendapatkan suplai makanan melalui sel neurogliayang menyelubunginya. Neuron tersusun dari badan sel, dendrit, dan akson. 
 Hasil gambar untuk saraf neuron

1.       Badan sel mengandung inti sel. Setiap   rangsangan akan di bawa kebadan sel oleh dendrit.
2.       Dendrit merupakan kumpulan serabut sitoplasma. Dendrit berfungsi membawa rangsangan menuju ke badan sel.
3.       Akson merupakan serabut sitoplasma tunggal. Akson berfungsi membawa rangsangan maninggalkan badan sel. Akson dari beberapa vertebrata di selubungi oleh sel penyokong yang di sebut sel schwann. Titik temu antara ujung akson neuron yang satu dengan dendrit neuron yang lainnya di sebut sinapsis.

D.Jaringan ikat
Jaringan ikat adalah jaringan yang memiliki fungsi untuk mengikat serta menyokong bagian jaringan yang lain. Penyusun jaringan ikat adalah sel yang tersusun dalam suatu matriks ekstrasluler dan tersusun menyebar. Matrik tersebut biasanya berupa cairan, benda kenyal seperti agar dan padatan. Jaringan ikat ada beberapa macam yaitu jaringan ikat longgar, jaringan adiposa, jaringan ikat berserat, tulang rawan, tulang sejati, serta darah. Jaringan ikat berkembang dari mesenkim yang berasal dari mesoderm. Mesoderm adalah lapisan tengah embrio. Selain untuk mengikat dan menyokong jaringan, jaringan ikat berfungsi untuk melindungi organ-organ tubuh, membentuk tubuh, menyimpan energi, dan menyusun sistem sirkulasi darah.
1. Penyusun Jaringan Ikat
Jaringan ikat tersusun dari matriks dan sel-sel jaringan ikat. Matriks berfungsi sebagai tempat melekatnya sesuatu. Sedangkan sel-sel jaringan ikat memiliki berbagai fungsi.
   A.Matriks
Matriks adalah materi dasar untuk melekatkan sesuatu. Matriks tersusun oleh serabut dan bahan dasar (cairan ekstraseluler). Berikut adalah serat dan bahan dasar matriks:
1.     Serat kolagen. Serat kolagen terbuat dari kolagen. Sifatnya tidak elastis, sangat kuat, dan mudah robek jika ditarik mengikuti panjangnya. Serat ini terdapat di tendon yang berfungsi untuk menghubungkan otot dan tulang. Selain di tendon, serat kolagen juga ditemukan di tulang dan kulit. Penyusun utama serat kolagen adalah protein kolagen yang merupakan 25% dari total seluruh protein di dalam tubuh.
2.     Serat elastis. Serat elastis memiliki sifat yang sangat elastis dan tingkat kelenturannya tinggi. Wujudnya berupa untaian panjang dan berwarna kuning. Sifatnya mirip karet. Serat elastis terdapat di pembuluh darah, ligamen, dan selaput tulang rawan pada laring. Serat elastin tersusun atas elastin yang terdiri dari mukopolisakarida dan protein serta dikelilingi oleh glikoprotein yang disebut fibrillin.
3.     Serat retikuler. Serat ini sangat tipis dan bercabang. Serat retikuler tersusun oleh kolagen dan dilanjutkan oleh serabut-serabut kolagen. Serat ini memiliki elastisitas yang rendah. Perbedaan serat retikuler dengan serat kolagen adalah serat retikuler lebih tipis daripada serat kolagen dan dilapisi oleh glikoprotein. Fungsi serat retikuler adalah untuk menghubungkan jaringan ikat dengan jaringan yang lain. Serat ini terdapat di hati, limpa, dan kelenjar limfe.
4.     Bahan dasar. Bahan dasar matriks adalah mukopolisakarida sulfat dan asam hialuronat. Matriks akan bersifat lentur jika asam hialuronatnya tinggi (contoh di sendi) dan akan bersifat kaku jika mukopolisakaridanya tinggi (contoh di tulang punggung). Fungsi lain dari asam hialuronat adalah sebagai pengikat air, pelumas, dan peredam benturan. Komponen utama mukopolisakarida adalah sulfat terutama kondroitin sulfat.
    B. Sel-Sel Jaringan Ikat
Selain matriks, jaringan ikat juga tersusun oleh sel-sel jaringan ikat. Sel-sel ini memiliki berbagai macam fungsi sesuai dengan masing-masing jenis selnya. Berikut adalah macam-macam sel jaringan ikat:
1.     Fibroblas. Fibroblas adalah sel yang berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein.
2.     Makrofag. Makrofag adalah sel yang bentuknya tidak teratur dan berfungsi untuk pinositosis dan fagositosis. Pinositosis adalah proses “meminum” partikel-partikel kecil—biasanya berupa zat-zat buangan—yang berupa cairan. Sedangkan fagositosis adalah proses “memakan” sel-sel mati dan bakteri.
3.     Sel tiang. Sel tiang adalah sel yang berfungsi sebagai penghasil heparin dan histamin. Heparin berfungsi untuk mencegah pembekuan darah. Sedangkan histamin berfungsi untuk meningkatkan permeabilitas kapiler darah.
4.     Sel lemak. Sel lemak berfungsi untuk menyimpan lemak. Sel-sel lemak membentuk jaringan lemak (adiposa).
5.     Sel plasma. Sel plasma memiliki bentuk yang tidak teratur dan berfungsi untuk melawan patogen. Sel ini kebanyakan ditemukan pada saluran pencernaan dan pernapasan.
 2. Jenis-Jenis Jaringan Ikat
Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan ikat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu jaringan ikat longgar, jaringan adiposa, jaringan ikat padat, jaringan tulang rawan, jaringan tulang, jaringan darah, dan jaringan limfe.
 Hasil gambar untuk jaringan ikat
    A. Jaringan Ikat Longgar
Jaringan ikat longgar jaringan yang sel-selnya jarang dan sebagian jaringannya tersusun atas matriks yang mengandung serabut kolagen dan serabut elastin. Matriknya berupa cairan lendir (mukus). Di jaringan ini terdapat makrofag, sel plasma, sel tiang, dan sel lemak. Fungsi jaringan ikat longgar adalah untuk membungkus organ-organ tubuh, pembuluh darah, dan saraf.
    B. Jaringan Ikat Padat
Jaringan ikat padat disusun oleh sel-sel fibroblas dan terdapat banyak serat kolagen yang tersusun padat dan teratur. Serabut kolagen bersifat fleksibel tetapi tidak elastis. Fungsi jaringan ikat padat adalah untuk menghubungkan antara organ satu dengan organ yang lain. Jaringan ikat padat terdapat pada tendon dan ligamen. Tendon berfungsi sebagai penghubung antara tulang dengan otot sedangkan ligamen berfungsi sebagai penghubung tulang dengan tulang lainnya. Selain itu, jaringan ikat padat juga terdapat pada pembungkus tulang dan lapisan dermis pada kulit.
     C.Jaringan Tulang Rawan
Tulang rawan pada anak berasal dari jaringan embrional yang disebut mesenkim. Sedangkan pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan atau perikondrium yang mengandung banyak kondroblas atau pembentuk sel-sel tulang rawan. Jaringan tulang rawan (kartilago) terdiri dari tiga macam yaitu hialin, fibrosa, dan elastis.
1.     Tulang rawan hialin adalah tulang rawan yang mengandung kondroblas dan kolagen. Warnanya putih kebiruan dan transparan. Tulang rawan hialin merupakan bagian terbesar dari kerangka embrio dan terdapat di laring, trakea, dan tulang dada. Fungsinya adalah untuk memberi kekuatan, menyokong rangka embrionik, dan membantu pergerakan. Tulang rawan hialin merupakan tulang rawan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh.
2.     Tulang rawan elastis adalah tulang rawan yang strukturnya lebih lentur. Terdapat serat elastin berwarna kuning dan perikondrium. Fungsi utama tulang rawan elastis adalah sebagai pemberi fleksibilitas dan penyokong. Tulang ini terdapat pada embrio, laring, daun telinga, epiglotis, dan bagian luar telinga.
3.     Tulang rawan fibrosa adalah tulang rawan yang lebih kokoh dan fleksibel. Jaringan ini berfungsi untuk memberikan proteksi dan penyokong. Warnanya gelap dan keruh. Tulang rawan fibrosa merupakan tulang rawan yang paling kuat. Tulang rawan fibrosa terdapat pada tulang belakang dan tendon.
     D. Jaringan Tulang
Tulang adalah penyokong tubuh paling utama bagi sebagian besar hewan. Sel tulang disebut osteosit yang dibentuk oleh osteoblas. Osteoblas saling terhubung dengan kanalikuli. Matriks osteoblas mengandung kalsium fosfat yang mengakibatkan matriks mengeras. Tulang dapat dibagi menjadi dua macam yaitu tulang padat (tidak memiliki rongga seperti tulang pipa) dan tulang spons (memiliki rongga seperti tulang pendek).
      E.Jaringan Lemak
Jaringan lemak (adiposa) adalah jaringan yang berfungsi untuk menyimpan lemak yang merupakan cadangan makanan dan penghangat tubuh. Jaringan lemak bersifat longgar dan selnya berbentuk bulat dengan membran sel yang tipis. Jaringan ini terdapat di seluruh bagian tubuh.
      F.Jaringan Darah
Jaringan darah adalah jaringan ikat yang istimewa karena wujudnya berupa cairan. Jaringan darah termasuk jaringan ikat karena memiliki salah satu kriteria jaringan ikat yaitu memiliki matriks ekstraseluler yang berupa cairan yaitu plasma darah. Fungsi jaringan darah yaitu untuk membawa sari-sari makanan, hormon, oksigen, sisa-sisa hasil metabolisme, serta mencegah infeksi. Jaringan darah terdiri dari eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), trombosit (keping darah), dan plasma darah.
      G.Jaringan Limfe
Jaringan limfe (getah bening) berfungsi untuk kekebalan tubuh serta mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral, dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh darah. Jaringan limfe terdapat pada organ-organ seperti timus, kelenjar limfe, tonsil, dan limpa. Jaringan limfe terdiri dari serat retikuler dan makrofag.

3.Fungsi Jaringan Ikat:
    – Mengikat, melekatkan suatu jaringan dgn jaringan lain
    – Menyokong dan melindungi berbagai jaringan,organ dan bagian tubuh
    – Vaskular: mengandung banyak pembuluh darah -> mengangkut zat dari suatu jaringan   atau organ
    – Imunitas
    – Cadangan energi (jaringan subkutan – lemak)
   
E.Kanker

        kanker merupkan jaringan yang tumbuh tak terkendaliakibat adanya faktor pencetus    yang mengganggu kegiatan metabolisme. Kanker menunjukkan suatu kegagakan morogenesis dan diferensiasi normal. Sel normal membelah diri menjadi jaringan dengan “mengetahui”berapa kecepatan membelah diri dan kapan berhenti membelah.

Kanker selalu dimulai dari satu lokasi tertentu. Kanker awal ini di sebut tumor primer. Setelah suatu periode pertubuhan yang tak terkendali, sel sel akan terlepas dari tumor primer dan terangkut dalam cairan getah bening dan darah ke bagian lain dari tubuh.di situ, sel sel yang lepas dari tumor primer akan tumbuh menjadi tumor tumor baru jika habitatnya cocok. Fenomena ini di sebut metastatis .

1.Penyebab kanker

-Faktor genetik→di wariskan secara tetap
-Karsinogen→zat kimia tertentu bersifan karsinogenik  (menyebabkan kanker)                  
 -Proses penuaan, faktor utamanya adalah sel sel mengalami perubahan secara akumulatif sel sel yang menua kurang mamou meperbaiki kerusakan genetik
-Resistensi bawaan
Ada suatu bentuk kekebalan yang di hasilkan jika sel sel diinfeksi oleh virus, yaitu jika sel diinfeksi tanpa menjalani lisis, sel itu menjadi tahan terhadap infeksi selanjutnya oleh tipe virus yang sama. Sistem pertahanan alamiah ini di sebabkan oleh suatu protein, yaitu interferon
Sel sel manusia memproduksi 3 jenis interferon sesuai dengan jenis sel yang memproduksinya, yaitu
·         interferon fibroblas
·         interferon leukosit
·         interferon sel sel T
Ketiga protein tersebut dikenal sebagai glikoprotein, yaitu suatu persenyawaan protein dengan karbohidrat (marieb & mallatt 2001)
 F.Organ hewan
Merupakan kumpulan bermacam macam jaringan untuk melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh
Berdasarkan letaknya organ hewan dapat dibedakan menjadi 2

1.       Organ dalam→ paru paru, jantung, lambung, limpa, hati pankreas dan usus.

2.       Organ luar → tangan kaki dan hidung. 

Itulah postingan dari saya, mohon maaf bila ada kekurangan kata dan materi




{ 1 komentar... read them below or add one }

  1. ᐈ Casino Site Review and Bonus for 2021 - ChoGamocasino
    A detailed review of ⭐ Casino site from ✨ Online deccasino Casino Sites ⭐ Welcome Bonus ⭐ Free spins ⭐ Deposit Options ☑️ Casinos to 1xbet korean gamble with. Rating: 4.2 · ‎Review by choegocasino ChoGamocasino

    BalasHapus

- Copyright © BIOLOGI : JARINGAN HEWAN - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -